Jazirah Indonesia – Kuliah, Berkarya dan Bermasyarakat atau lazim disebut Kubermas menjadi kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa Universitas Khairun Ternate sebelum menjadi seorang sarjana. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa untuk terjun ke daerah selama beberapa waktu. Walaupun sekarang ini banyak perguruan tinggi tidak mewajibkan Kubermas, namun Kubermas memberikan efek positif bagi mahasiswa dan masyarakat.
Di Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, mahasiswa Unkhair Ternate turun di beberapa desa salah satunya yaitu Desa Lola. Memasuki minggu ketiga sejak diturunkan pada Juli lalu, para mahasiswa ini terus bergiat mengikuti program Kubermas ini.
Sejumlah program kerja telah dilaksanakan, mulai dari pembersihan di sepanjang jalan Desa Lola, penghijauan berupa penanaman 250 pohon pucuk merah dan pohon tanjung di halaman Masjid maupun Gereja. Ada juga kegiatan gerakan literasi di sekolah, dan yang tak kalah menarik adalah kegiatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke 79.
Koordinator Kubermas Desa Lola, Muhammad Pippo Inzaghi Buamona mengatakan program ini adalah program bersama antara mahasiswa dan masyarakat terutama pemuda desa, yang didukung oleh Pemdes setempat.
“Jadi lebih ringan dan sangat terbantukan, misalnya kegiatan menyambut 17 Agustus ini ada lomba sepak bola, dan juga bola voli. Panitianya melibatkan mahasiswa dan pemuda,” kata Muhammad Pippo, Rabu (14/8/2024).
Sementara Kepala Desa Lola Irwan Ajam mengaku merasa senang dengan program mahasiswa Kubermas Unkhair Ternate ini. Menurut dia, program ini sangat menyentuh langsung dengan masyarakat. Dia pun mengaku takjub dengan gerakan penghijauan yang dilakukan para mahasiswa karena sudah pasti memberikan manfaat jangka panjang.
“Penghijauan merupakan sarana untuk melestarikan lingkungan, agar lingkungan kembali asri dan sehat tanpa adanya pencemaran, dengan adanya penghijauan akan menurunkan suhu suatu tempat, banyaknya oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan akan membuat lingkungan lebih segar, teduh, nyaman, dan asri.

Ia menambahkan, dengan adanya penghijauan akan memberikan perlindungan, dimana pohon-pohon akan melindungi kita dari paparan sinar matahari, dan penahan debu. “Selain itu juga penghijauan dapat mencegah terjadinya bencana banjir dan erosi, dengan banyaknya pohon besar dan tinggi nantinya,” sambungnya.
Terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kubermas Unkhair di Oba Tengah, Jainul Yusup mengatakan bahwa penghijauan ini di prioritaskan di beberapa desa di Oba Tengah.
“Iya, kita lakukan penghijauan di tiga desa yaitu Desa Akesai, Akeguraci dan desa Lola, tiap desa kita tanam 250 pohon, ada pucuk merah ada juga pohon tanjung, pohon ini diberikan oleh BPDAS Ake Malamo,” tutup Jainul.






![Plt Gubernur Maluku Utara (Malut), Al Yasin Ali, [Foto, Ist.]](https://malutzone.com/wp-content/uploads/2024/04/5-2-300x178.jpg)
![Pupuhan tenaga honorer PUPR Malku Utara lakukan aksi di depan kantor Dinas PUPR Malut.[Foto. Ist.]](https://malutzone.com/wp-content/uploads/2024/04/4-1-300x178.jpg)

![Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, MH menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna ke 4 Masa persidangan II Tahun 2023-2024 tentang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Kota Tidore [Foto. Ist.]](https://malutzone.com/wp-content/uploads/2024/04/6-300x178.jpg)
![Rapat Koordinasi Ombudsman RI Perwakilan Malut dengan Pemda Tidore terkait rencana kegiatan Ombudsman Baronda "Bacarita Ombudsman di Desa dan Expo Layanan Publik. ]Foto. Ist.]](https://malutzone.com/wp-content/uploads/2024/04/5-1-300x178.jpg)