Malutzone – Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BRMP Biogen) Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di ruang rapat Sekda Kota Tidore, Selasa (2/12/2025).
Diskusi yang dipimpin National Project Management Unit (PMU) Kementerian Pertanian Noor Arief Muzadi ini membahas penguatan konservasi dan pemanfaatan komoditas cengkeh dan pala di Kota Tidore.
Noor Arief mengatakan, FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang mendalam mengenai pendapat, sikap, persepsi dan pemahaman para pemangku kepentingan tentang konservasi dan pemanfaatan secara berkelanjutan komoditas pala dan cengkeh dari kebijakan hingga praktik di lapangan.
“Kegiatan ini akan melibatkan berbagai stakeholder yang dimulai dari pemda Kota Tidore, sektor swasta, masyarakat adat bahkan akademisi yang ada di Kota Tidore, sehingga kita dapat menyatukan sebuah persepsi yang nyata untuk dikembangkan dalam konservasi dan pemanfaatan tanaman pala dan cengkeh itu sendiri,” katanya.
Ia menyampaikan, konservasi ini merupakan proyek Crop Diversity Conservation For Sustainable Use in Indonesia (CDCSUI) untuk memperkuat konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman tanaman Indonesia yang signifikan secara global, baik di alam maupun di lahan pertanian, melalui praktik berkelanjutan dan peningkatan kapasitas, serta memperkuat lingkungan pendukung dan pengembangan mekanisme insentif.
“Dengan output kebijakan yang harmonis, lintas sektoral, dan inklusif mendukung konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya genetik tanaman Indonesia yang unik secara global, serta memastikan ketersediaan berkelanjutan spesies target untuk konservasi jangka panjang,” jelasnya.
“Selain Kota Tidore, kami juga melakukan konservasi di Halmahera Selatan dengan berbagai komoditas yang sama seperti pala, cengkeh, padi, talas, dan ubi,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Syarif berharap, dengan adanya FGD ini, bisa memberikan dampak yang baik untuk Kota Tidore kedepan, dan akan terus berkelanjutan.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita melakukan kerjasama untuk memberikan dampak terhadap masyarakat Kota Tidore, terutama pada para petani yang ada di Tidore, karena komoditas pala dan cengkeh masih banyak ditemui di Kota Tidore,” ungkapnya.
FGD ini dilanjutkan dengan diskusi bersama perwakilan OPD terkait untuk memberi persepsi dari berbagai aspek.






![Suasana Peringatan Hari Pahlawan berlangsung di Halaman Kantor Walikota Tidore, Jumat (10/11/2023) [Foto. Ist.]](https://malutzone.com/wp-content/uploads/2023/11/1-5-300x178.jpg)



