Jazirah Indonesia – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tidore Kepulauan memperketat pengawasan terhadap tahapan kampanye Pilkada 2024.
Langkah ini dilakukan guna memastikan jalannya proses kampanye yang aman, tertib, dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Anggota Bawaslu Kota Tidore Kepulauan Isman M. Natsir selaku Koordinator Divisi Penaganan Pelanggaran dan Penyelesesaian Sengketa, dalam keterangannya pada Kamis (26/9/2024), menegaskan bahwa seluruh jajaran Bawaslu Tidore telah siap mengawasi setiap aktivitas kampanye, baik yang dilakukan oleh pasangan calon maupun tim-tim sukses mereka.
“Kami akan memastikan agar tidak terjadi pelanggaran, baik dari segi administrasi, politik uang, maupun penggunaan fasilitas negara yang tidak sesuai,” Tegas Isman.
Isman bilang, dalam tahapan kampanye ini kami akan melakukan patroli pengawasan, Bawaslu juga mengajak masyarakat untuk turut aktif melaporkan setiap indikasi pelanggaran. Pasalnya, partisipasi masyarakat sangat kami harapkan. Dengan adanya sinergi ini, kita dapat menciptakan Pilkada 2024 yang bersih dan berintegritas.
“Untuk memperkuat pengawasan, Bawaslu juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan institusi terkait guna memberikan sanksi tegas bagi pelanggar aturan. Bawaslu tidak akan segan-segan untuk menindak pelanggaran yang berpotensi merusak integritas demokrasi di Tidore,” tuturnya.
Lanjutnya, kampanye pemilihan kepala daerah ini berlangsung hanya 60 hari yakni mulai dari 25 September sampai 23 November 2024. Etape yang singkat ini mestinya menjadi medan edukasi yang padat, visi dan misi yang visioner dan progresif itu sangat penting.
“Dalam berkampanye, kesantunan berkampanye sangat dibutuhkan, menjaga adab, tak menghina SARA, tidak menebar fitnah, menghasut dan mengadu domba, mandalkan ujaran kebencian tak diperkenangkan apalagi menaburkan informasi hoax, mengancam dan melakukan praktek kekerasan. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan Pilkada 2024 di Tidore dapat berjalan lancar, damai, dan demokratis,” tutup Isman. (Humas)
