Malutzone – Pemerintah Kota Tidore memastikan sejumlah mata anggaran 2025 akan dipangkas sesuai perintah Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efesiensi belanja dalam APBN dan APBD 2025.
Sekretaris daerah (Sekda) Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo menegaskan pemangkasan anggaran dilakukan disemua OPD tanpa kecuali.
“Termasuk (perjalanan dinas) di DPRD, semua dipangkas tanpa pandang bulu,” ujar Ismail saat ditemui di kantor DPRD, Jumat (7/2/2025).
Perjalanan dinas di DPRD Kota Tidore diketahui berkisar Rp13 miliar. Jika dipangkas 50 persen, maka perjalanan dinas di lembaga parlemen itu tersisa Rp6,5 miliar.
Menurut Ismail, ada 4 mata anggaran yang dipangkas sesuai Inpres 1 tahun 2025. Yang pertama adalah perjalanan dinas.
“Jadi kita sasar yang pertama ini adalah perjalanan dinas. Perjalanan dinas ini nanti akan dibuka 50 persen dari semua OPD. Jadi semua OPD akan dibuka 50 persen perjalanan dinas, sesuai Inpres,” terang Ismail.
Ia mengungkapkan, perjalanan dinas untuk semua OPD yang dianggarkan dalam APBD Kota Tidore 2025 mencapai Rp82 miliar. Jika dipangkas 50 persen, maka tersisa Rp41 miliar.
“Beberapa hari lalu TAPD dan Banggar sudah sepakat soal pemangkasan perjalanan dinas ini, jadi semua dipangkas 50 persen,” ucapnya.
Selain perjalanan dinas, kata Ismail, pemda Kota Tidore juga memangkas mata anggaran lain yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp24 miliar.
“Ditambah dengan dana Specific Grant sebesar Rp13 miliar yang di PUPR, itu yang sudah terpangkas. Jadi total yang sudah terpangkas itu total Rp37 miliar,” ungkap Ismail.
Meski begitu kata Ismail, pemerintah daerah belum tahu bagaimana mekanisme pemangkasan anggaran lantaran belum ada petunjuk teknis (Juknis).
“Artinya bahwa uang itu dikemanakan? Apakah dipotong langsung, ataukah dianggarkan lagi makanan tambahan (makan bergizi gratis) itu yang belum tau. Nanti kita tunggu Juknis,” jelasnya.
